Wawancara kerja adalah sebuah indikator penting yang dipergunakan perusahaan dalam menentukan lolos dan tidaknya calon pekerja di perusahaan, sebelum memberikan pidato atau sambutan wawancara kerja ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan antara lain :
- Persiapkan Diri dengan baik
Belajar sangatlah diperlukan sebelum wawancara kerja, Pelajari tentang perusahaan dan posisi yang Anda lamar, perhatikan pertanyaan yang mungkin diajukan dan pertimbangkan jawaban yang tepat. - Berbicaralah dengan Tenang dan Jelas
Cara berbicara menjadi kunci penentu awal yang dipakai oleh tim seleksi dalam menetukan diterima atau tidaknya pelamar kerja. Berbicaralah dengan tenang dan jelas. Gunakan volume suara yang tepat, jangan terlalu keras atau terlalu pelan. Jangan terburu-buru dalam berbicara dan berbicaralah dengan jelas dan tepat. - Gunakan Bahasa Tubuh yang Baik
Bahasa tubuh dapat mempengaruhi kesan Anda dalam wawancara. Berbicaralah dengan posisi tubuh yang baik, jangan terlalu tegang atau terlalu santai. Gunakan kontak mata dan senyum yang sopan. - Dengarkan Pertanyaan dengan Baik
Dengarkan pertanyaan dengan baik sebelum menjawab. Jangan terburu-buru dalam memberikan jawaban dan pastikan bahwa jawaban Anda relevan dengan pertanyaan yang diajukan. - Ceritakan tentang Pengalaman Anda
Berbicaralah mengenai pengalaman dan keterampilan Anda yang relevan dengan posisi yang Anda lamar. Berikan contoh konkret mengenai bagaimana Anda mengatasi masalah atau mencapai tujuan yang telah ditetapkan. - Hindari Jawaban yang Terlalu Singkat atau Panjang
Hindari memberikan jawaban yang terlalu singkat atau terlalu panjang. Berikan jawaban yang tepat dan relevan dengan pertanyaan yang diajukan. - Lontarkan Pertanyaan
Tanyakan pertanyaan mengenai perusahaan atau posisi yang Anda lamar. Hal ini menunjukkan minat Anda dan memberikan kesan positif pada pewawancara. - Jangan Lupa ucapkan terimakasih dengan sopan dan tulus
Setelah wawancara selesai, berterima kasih pada pewawancara atas kesempatan yang diberikan. Hal ini menunjukkan sopan santun Anda dan memberikan kesan positif pada pewawancara.
Hal tersebut adalah teknik yang secara umum jarang dipahami oleh peserta wawancara atau seleksi, sehingga keberhasilan seleksi pada tahap administrasi maupun akademik dapat mengalami kegagalan pada saat wawancara terakhir.